Rabu, 22 November 2017

selasa : Tiada Jeda

Akhir semester tiba,
selamat datang derita,
derita?
tapi semoga ini hanya prasangka.

tugas yang tak kenal masa,
deadline mencekik leha-leha,

selamat datang selasa,

problem di awal pagi,
anreal mengikuti,
lalu matdisk ikut menghantui,
diakhiri metpen I yang kadang dibawa mimpi.

kemarin jeda jadi dilema,
kini ia pergi, akan seperti apa kita tanpanya?

selamat datang selasa,
selamat tinggal jeda,
tiada lagi menunggu,
demi libur yang dirindu.

derita?
ah.. kita harus berprasangka baik,
mari kembali mem-bait

selamat datang selasa,
kusambut engkau dengan ceria,
demi libur yang didepan mata,
berlalulah, dengan segera,

berlalu jualah, senin-kamis,
 lalu kami akan berkemas,
pulang ke kampung halaman.

Semangat Mahasiswa!
Lulus tiga semester!



Senin, 20 November 2017

Chat an Dini Hari

Razi: teman2, spasi buat proposal itu brapa?? margin??
Abidah : 1,5 zi
Razi : thanks..
Maulana : Deadline proposal jangan sampai mengganggu waktu ngopi dan tidurmu😅👍, semangat teman teman, 👌
Intan : Bsok emng ny udah dikumpul full ya??
Uci : Belum Tan. Bapak bilang. Separuh. Aku memaknai nya, "seadanya" . Hihi
Wida: Aku nangkepnya kyaknya sih konsul
Maulana: aku nangkepnya mengerjakan seperti kemarin😂

Intan : Ini termasuk gaya kognitif.. Penafsiranny berbeda beda😂🤣
Wida : Field independent atau field dependent 🤣🤣, Impulsif atau refleksif
Uci : Proses berpikir nya beda2 nih. Jd hasil berpikir nya beda2 juga🤣
Laras : Antara mahasiswa tipe visual/auditorial/kinestetik
Selly : Aku boleh minta definisi yang kalian bicarakan gak? Hmm
Intan : Ayuk kita teliti. "profil proses berfikir mahasiswa pascasarjana kelas A ditinjau dari gaya kognitif"
Laras : Mgkn yg visual tafsir pendengarannya berbeda dg yg auditorial,haha
Wida : Ditambah ntan variabelnya terhadap tugas proposal
Intan : Owhh iya bener.. Trimkasih konsulnya widawan😘
Laras : Usulan mbak, bukan konsulnya 😂

Sabtu, 11 November 2017

Senin dan Selasa : Menunggu


Senin 07.00-08.40 lanjut 13.10-15.50
Selasa : 07.00-08.40 lanjut 15.10-16.50

Esok, Senin selasa yang nestapa,

Gumam kami dalam hati setiap minggu melambaikan tangan perpisahan di malam hari.
Kami kuliah pagi buta, lalu jeda panjang sekitar 4-6 jam. Mau pulang, nanggung. Tinggal di kampus, ngantuk. Mahasiswa manapun yang kami ceritakan keadaan ini, pasti akan memberi respon kata-kata kasihan, atau dengan bahasa tubuh yang menggeleng-gelengkan kepala. Tentu saja makna nya sama. Ya gak?

Ada nestapa, ada bahagia.

Ada jeda, ada gazebo sebagai markas kita.

Ada menunggu, ada cerita yang beradu.

Waktu berjalan, dan hikmah pun mulai bisa dipandang.

Kami mnunggu, hampir seperempat hari. Lama, kedengarannya. Tapi tidak, kenyataannya.
karena menunggu, kami jadi selalu punya agenda bermakna selepas kuliah.

Makan bersama, contohnya.
kami yang sebagian besar tidak sempat sarapan sebelum ke kampus, tentu akan memikirkan perut selepas kuliah pagi. Nasi yang dibawa dari kos, dan lauk yang dibeli di kantin Pasca, titip beli atau dimasakkin mba Ririn, menjadi keseharian kami untuk bertahan hidup di tengah hirup pikuk perkuliahan. *lebay, hahhaa

Nah, tentu. Ditengah forum makan bersama, akan ada cerita yang mengalun perlahan, lalu disambut dengan cerita-cerita lain, sampai makanan kami habis. Lalu? Setelah makanan habis?

Lanjut lagi, ceritanya...haha
Dalam perbinangan ini, kami bisa saling mengenal, lebih mengenal. Tidak hanya nama dan asal daerah.

Dari sini, kami tahu siapa diantara kami yang tidak begitu suka makanan pedas; yang porsi makannya banyak, yang porsi makannya dikit banget; yang hobi makan sayur; yang pintar masak; yang gak suka makan santan; yang gak begitu suka gorengan, atau mungkin yang katanya hobi masak tapi belum pernah dibuktikan,hahhaa.

Karena menunggu, kami sampai saling tahu cerita tentang keluarga kami masing-masing. Tahu kalau teryata diantara kami ada yang terlahir sebagai anak tunggal, anak pertama, atau anak kedua. Tahu bagaimana masing-masing dari kami berinteraksi dengan keluarga di rumah, bagaimana orangtua memperlakukan kami masing-masing, bagaimana orangtua kami berkorban untuk sekolah kami, sampai bagaimana setiap dari kami memantapkan diri kuliah Pasca di Malang.

Karena jeda, kami saling tukar bahasa, melabuhkan keluh kesah, melontarkan curahan hati, atau bahkan lebih dari sekedar berbagi kisah, kami bisa saling berbagi air mata.
Terkadang.

Hampir 4 bulan kami menunggu di hari senin dan selasa, dan ternyata menjalaninya tidak se-nestapa yang dibayangkan pada mulanya

Teman Yang Baik


Teman yang baik,
Bersamanya kau bisa menjadi diri sendiri. Tiada perlu berpura-pura untuk mendapat simpati. Tanpa perlu menjadi orang lain untuk disenangi.

Teman yang baik,
Wadah segala suka duka. Kau bertemu bahagia, mereka tempatmu berbagi. Kau menjumpai sedih, mereka tempatmu membuka diri.

Teman yang baik,
Rahasiamu dijaganya, curahan hatimu disolusikannya,

Bahkan ketika kalian sedang dalam sengketa, mereka terbuka, dan kau pun tak sungkan membuka kisah.

Teman yang baik,
Bohongnya adalah keterpaksaan untuk kebaikanmu, ridhoNya tujuan bersama yang selalu berusaha digapai. Setelah Tuhan, dan keluarga, mereka pendamping setiap likalikumu.

Teman yang baik tiada dicari. Tapi dibentuk.

Jangan salahkan teman yang tidak menyenaagkanmu, tapi pertanyakan salah dirimu mengapa mereka sampai tidak menyenangkanmu.

Kebaikan yang disemai, kebaikan pula yang kelak kan dipetik.
Rumput disekitar benih hanyalah ujian dan cobaan yang harus dipangkas dan dilalui.

Jaga temanmu.😊
Jaga kebaikanmu.
Jaga teman baikmu.

Rabu, 08 November 2017

UTS Matdisk

Kemarin, kami ujian Matdisk.
bapak menyediakan dua jenis soal yang berbeda dengan 4 butir masing-masingnya.
dan?

susah

Sabtu, 04 November 2017

Wida's Day

2-november-2017

Ulang tahun Wirda
Hari kamis, ada acara kecil di kelas kami.
Setelah mata kuliah Landasan Pendidikan Matematika, skenario yang dirancang pun dilakukan, meskipun lagu nya agak sedikit terhambat,
Ada kue, lilin, kado, lengkap dengan nyanyian “selamat ulang tahun” yang beda dari yang lain, hahahahahahaha.
why did we choose that song? karena Wida gak suka banget . hahaha. aksi dia menutup telinga di video ini adalah bukti nyata
 
Cekrek!!!!